GoodNewsSurabaya.ID – Sekolah Mujahid Qur’an SD Muhammadiyah 3 Surabaya (Mudiga) Rabu pagi (7/4/2021) gelar wisuda perdana Tahfidz (penghafal) Al Qur’an sebanyak 29 siswa. Acara dilaksanakan di sekolah yang beralamatkan di jalan Tambak Segaran no. 25 Tambaksari Surabaya.
“Awalnya kami ragu, apakah wisuda ini dilaksanakan secara virtual atau tatap muka? Namun dengan pertimbangan dan masukan banyak pihak, kami memberanikan untuk mengundang siswa dan orang tua. Tapi dengan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat,” jelas Ali Imron, S.Ag selaku kepala sekolah dalam sambutannya membuka acara wisuda.
Hal senada juga disampaikan Sri Kurniawati, selaku kaur Ismuba SD Mudiga, mengatakan bahwa keberanian melakukan wisuda secara tatap muka karena kegiatan serupa urung dilaksanakan tahun kemarin.
“Sebenarnya tahun 2020 kami telah meluluskan 15 siswa Tahfidz, tapi seremoni wisudanya tidak bisa dilaksanakan. Mereka hanya kami berikan sertifikat saja. Jadi wisuda tahfidz kali ini adalah yang perdana, kami semua ingin menyukseskannya,” tegas Sri Kurniawati.
Kegiatan penuh perjuangan dan pertaruhan itu mendapat apresiasi dari ketua PCM Tambaksari, Edi Purnomo, S.Ag., M.Psi., dan ketua didasmen PCM Tambaksari, Didik Purwanto, S.Pd.I., M.Pd.I., yang turut hadir di deretan tamu undangan dalam prosesi wisuda.
Dalam sambutannya, ketua PCM Tambaksari mengajak wisudawan dan orang tuanya agar turut menjaga dan meningkatkan hafalan dan kajian al Qur’annya. Termasuk di antaranya dengan menjaga pola makan minum yang bisa merusak suara.
“Saya berharap kepada wisudawan jangan berhenti sebagai Tahfidz, tapi tingkatkan menjadi Tahsin yang mampu melantunkan Al Qur’an secara benar dan indah sehingga harus menjaga konsumsi makanan,” ujar Edi Purnomo.
Sedangkan ketua Didasmen PCM Tambaksari mengapresiasi para wali murid yang hadir agar bangga pada prestasi yang telah diraih putra-putrinya saat ini. Sebab, salah satu keutamaan anak bisa menghafal Al Qur’an yakni bisa mengajak orang tuanya untuk bersama-sama masuk surga.
“Bapak Ibu jangan menganggap sukses anak hanya seputar bisa jadi dokter, pengusaha dan pejabat. Menjadikan anak bisa tahfidz Al Qur’an jauh lebih sukses karena bisa mengajak seluruh keluarga berkumpul di surga Allah SWT,” ajak Didik yang disambut tepuk tangan seluruh hadirin.

Menurut M. Hakim Ma’ruf, selaku ketua acara wisuda Tahfidz SD Mudiga, 29 wisudawan melewati tahapan yang cukup panjang. Diawali pembelajaran Al Qur’an metode Tilawati setiap hari Senin-Jum’at, berlanjut tahap pembelajaran intensif Al Qur’an (Muroja’ah) selama bulan Februari 2021 yang diikuti 44 siswa terbagi 6 kelompok. Lalu dilakukan ujian penyaringan (Munaqosah).
“Munaqosah dilakukan dalam 2 gelombang. Pertama diikuti 29 anak yang lulus 21 anak. Kedua diikuti 15 anak yang lulus 8. Alhamdulillah, kami mampu meluluskan 28 siswa hafal juz 30 dan 1 siswa hafal juz 30 dan 29, yakni M. Rifqi Dzaky Maulana kelas 5C,” jelas Ma’ruf.
Kepala sekolah berharap wisuda perdana tahfidz ini adalah langka awal mewujudkan cita-cita menjadi sekolah Mujahid Qur’an, “Target SD Muhammadiyah 3 Surabaya ke depan syarat lulus siswa adalah sudah hafal juz 30,” pungkas Ali Imron.(*)
Klik berita Youtube di bawah ini!