GoodNewsEDU.id (SURABAYA) – Salah satu dampak positif adanya pandemic Covid 19 yakni memaksa orang wajib melek tehnologi informasi. Seperti aturan pembelajaran online dari mahasiswa hingga PAUD harus belajar dari rumah gunakan gadget. Kini, melihat balita mahir gunakan hp atau laptop adalah hal yang biasa.
Padahal bila ditarik ke belakang 10 tahun lalu, melihat anak kecil bisa mengoperasikan laptop sungguh sangat istimewa dan luar biasa. Sebab, saat itu laptop barang mahal hanya sedikit orang yang punya. Ternyata di era tahun 2010-an ada sebuah TK yang sudah menerapkan pembelajaran satu siswa satu laptop, yakni TK Islam Al Faroch Surabaya.
“Tahun 2010 sekolah kami mendapat bantuan pendidikan sebesar 50 juta, di antaranya kami alokasikan untuk membeli 8 laptop atau notebook untuk pembelajaran inovatif siswa kami,” kata Noor Hanna, kepala TK Islam Al Faroch Surabaya.

Pembelajaran Satu Siswa Satu Laptop
Kenapa pilih beli laptop, menurut Hanna, di TK Islam Al Faroch sudah ada pembelajaran Komputer sejak tahun 2007 berupa ekskul komputer khusus untuk siswa TK B. Siswa sangat antusias belajar komputer hingga satu PC Komputer digunakan lebih dari satu siswa dan berebut.
“Begitu berminatnya anak-anak belajar komputer, awalnya sekolah ingin menambah jumlah PC computer dari 4 PC jadi 8 PC. Namun adanya bantuan pendidikan tersebut, saya pikir lebih baik beli laptop/notebook aja karena lebih praktis dan lebih keren,” aku Hanna.

Benar saja. Begitu ada pembelajaran satu siswa satu laptop menjadi buah bibir di masyarakat sekitar hingga mampu mendongkrak kenaikan jumlah siswa yang ingin belajar di TK Islam Al Farock, jalan Bulak Rukem Timur II No. 3 Surabaya. (sambung halaman 2)
Klik PAGE 2 di bawah!