GoodNewsEDU.id (SURABAYA) – Jembatan Suroboyo merupakan ikon baru kota Surabaya yang keren dengan atraksi air mancur menari. Jembatan berjenis though arch bridge sepanjang 800 meter ini melengkapi destinasi wisata di kawasan pantai Kenjeran Lama.
Jembatan yang terletak di jalan Raya Pantai Lama, kelurahan Kenjeran, kecamatan Bulak, kota Surabaya, dibangun sejak tanggal 20 Januari 2015 dibuka mulai 9 Juli 2016. Pembangunan jembatan Suroboyo tidak lepas dari keberadaan TK Aisyiyah 19 Kenjeran.
“Pembangunan Jembatan Suroboyo memapras lahan TK ini hingga 5-6 meter. Juga membuat retak-retak gedung TK ini akibat dentuman pemasangan pasak bumi,” cerita Santi Kumala Sari SPd, kepala TK Aisyiyah 19 Surabaya.
Alhamdulillah, lanjut Santi, TK Aisyiyah 19 mendapat ganti rugi dan perbaikan gedung dari proyek pembangunan Jembatan Suroboyo, yang terletak tepat di depan komplek sekolah TK Aisyiyah 19 dan SD Muhammadiyah 9 Surabaya.

Dari Belakang Masjid Pindah ke Lahan Reklamasi
TK Aisyiyah 19 Kenjeran berdiri sejak 12 Januari 1970. Awalnya, berlokasi di belakang masjid Muhammadiyah di jalan Sukolilo Lor gang VI, kemudian pindah ke lahan reklamasi di bibir pantai kenjeran, “Lahan TK ini dulunya bekas reklamasi. Bahkan, untuk masuk TK ini dulunya harus nyebang jembatan ada sungai kecil,” kenang Santi, yang mengajar di TK Aisyiyah 19 sejak tahun 2004.
Adanya jembatan Suroboyo berdampak besar bagi TK Aisyiyah 19 Kenjeran yang terletak di pintu selatan jembatan sisi Timur. Viewnya, komplek TK dan SD Muhammadiyah Kenjeran langsung menghadap ke laut selat Madura dan menghadap jembatan Suroboyo sehingga sangat bernuansa bahari. Menjadikan TK Aisyiyah 19 berkonsep PAUD berkarakter Bahari atau kelautan.

Kurikulum berkarakteristik bahari merupakan pembelajaran integral tematik berbasis life skill yang terintegrasi dengan sumber daya dan budaya di lingkungan sekitar pesisir laut (Kenjeran).
Pendidikan Sentra Tematik
Visi TK Aisyiyah 19 Kenjeran mewujudkan generasi yang berwawasan bahari, unggul dalam imtaq, berkreatifitas dan berkarakter. Pendidikan di TK ini juga berupaya mengimplementasikan nilai-nilai al Qur’an dalam seluruh aspek pembelajaran.

TK Aisyiyah 19 Surabaya memakai paduan kurikulum diknas dan kurikulum kemuhammadiyahan (keaisyiyahan) melalui pendekatan jelantra demi melejitkan setiap siswanya person to person, “Mengingat setiap anak adalah unik, melalui pendekatan jelantra itu kami ingin mengembangkan potensi setiap anak dengan konsep pendidikan sentra,” terang Sinta.
Metode Sentra adalah metode pendidikan yang bertumpu pada konsep bermain sebagai cara mendidik. Sentra adalah wadah yang abstrak tempat guru menyediakan banyak rangkaian kegiatan untuk anak bermain. (Sambung Halaman 2)
Klik PAGE 2 di bawah