GoodNewsSurabaya.ID – Satu lagi sekolah istimewa yang patut dibanggakan warga kota Surabaya, utamanya kaum pendatang (urban). Konon, sekolah ini sudah bertahun-tahun menjadi rujukan warga luar kota dalam memilihkan pendidikan dasar untuk anaknya. Ironisnya, sekolah ini justru berukuran kecil dan berlokasi di gang sempit.
“Mayoritas siswa kami adalah anak dari keluarga yang ber-KK (kartu keluarga) non-Surabaya. Sebab, mereka yang ber-KK Surabaya pastinya memilih SDN untuk anaknya,” terang Komariyah, S.Pd selaku kepala sekolah SD Al Amin Pumpungan Sukolilo Surabaya.
Mereka pilih SD Al Amin Pumpungan karena terjangkau biayanya bagi para pendatang yang tinggal di kos-kosan. Tanpa ber-KK Surabaya, mustahil anak mereka bisa mendapat fasilitas sekolah gratis di SDN. SPP bulanan di sekolah ini kisaran 75-100 ribu. Namun, gratis untuk anak yatim. Dan, cukup bayar satu jika saudara kandung.
“Jika ada 2/3/4 saudara kandung, maka digratiskan satu anak. Inilah wujud kepedulian yayasan masjid Al Amin Pumpungan Sukolilo Surabaya untuk memberikan pendidikan murah bagi semua orang,” ungkap Komariyah yang telah mengajar di SD Al Amin Pumpungan sejak tahun 1989.
Menginggat sebagian besar siswanya berlatar belakang warga pendatang yang berpindah-pindah tempat kost sehingga berimbas pada siswa yang mulai enggan ke sekolah. Maka, sering kali ibu kepala sekolah turun sendiri untuk menjemput siswa ke rumahnya mengajak mereka agar mau bersekolah lagi.

“Terutama untuk kelas 6 menjelang unas dan kelulusan, jika ada siswa yang bermasalah sering kali saya harus turun sendiri menyelesaikannya, biasanya ditemani guru kelas 1 dan kelas 6. Pernah ada siswa kami yang hilang ikut ngamen pergi entah kemana, kami sampai minta doa dan sowan ke beberapa kyai agar bisa menemukan keberadaannya,” kata Komariyah penuh semangat menceritakan pengalaman menarik di sekolahnya.
Demi kemajuan siswa-siswinya, setahun kemarin SD Al Amin berkerjasama dengan salah satu LSM dalam memberikan bimbingan belajar tambahan gratis usai jam pelajaran. LSM ini membantu memberikan modul dan alat peraga pembelajaran untuk guru serta memberikan nutrisi untuk siswa.
“Namun karena pandemi, kerjasama ini kami hentikan sementara karena belum diijinkan pembelajaran tatap muka dan alasan protokol kesehatan,” aku ibu kepala sekolah sejak 2013 ini.
Bantuan lainnya, pernah ada utusan dari ibu Risma (walikota) yang tiba-tiba datang ke SD Al Amin Pumpungan Sukolilo awal tahun 2014 untuk menyerahkan uang 30 juta.
“Bu Risma mengabulkan proposal bantuan untuk sekolah kami yang berhutang 30 juta untuk perbaikan atap sekolah, yang jebol karena hujan sekitar pertengahan tahun 2013. Matur Suwun dan syukur Alhamdulillah,” kenang Komariyah yang teringat ibu menteri sosial saat ini.
TK-SD Al Amin adalah bagian dari Masjid Al Amin Pumpungan Sukolilo dalam mengembangkan tugas mulianya mencerdaskan kehidupan bangsa. Meski terakreditasi B, tapi SD Al Amin telah banyak berkiprah dalam kemajuan pendidikan kaum marjinal di kota Surabaya sejak tahun 1965. (*)
Silakan tonton video berita klik youtube di bawah ini