GoodNewsEDU.id (BANGKALAN) – SD Muhammadiyah 1 Bangkalan (Mutuba) merupakan sekolah Muhammadiyah terbaik di pulau Madura. Jika berkunjung ke SD Mutuba terasa berada di sekolah Muhammadiyah kota Surabaya. Memang dalam banyak hal ada semacam ikatan historis antara Bangkalan dan Surabaya.
Misal istilah Gerbangkertosusila, yakni sebuah kawasan meliputi Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan. Dalam Gerbangkertosusila, praktis kota paling dekat dengan Bangkalan adalah Surabaya. Kedekatan historis inilah yang menyebabkan SD Mutuba begitu dekat dengan sekolah-sekolah Muhammadiyah di kota Surabaya.
“Mengingat belum ada Kegiatan Kelompok Kerja Kepala Sekolah atau K3S Muhammadiyah di Madura, maka saya membawa SD Mutuba aktif dalam K3S kota Surabaya, anggota seberang laut,” ungkap Siti Cholilah SPd, kepala SD Muhammadiyah 1 Bangkalan.
Keuntungan menjadi anggota K3S kota Surabaya, menyebabkan SD Mutuba dapat mengikuti perkembangan pedidikan antar sekolah Muhammadiyah di kota Surabaya, yang bisa Amati, Tiru dan Modifikasi (ATM). “Melalui metode ATM di K3S Surabaya bisa mengantarkan SD Mutuba jadi sekolah besar dan favorit di Bangkalan,” aku Cholillah.

Dalam Summit Meeting of Muhammadiyah Future School (MFS) 2021 , yang diadakan pada Kamis siang (24/3/2022) di Aula Mas Mansyur Kantor PWM Jatim di Surabaya. Dr Arbaiyah Yusuf MA, Ketua Majelis Didasmen PWM Jatim, sempat menyebutkan bahwa SD Muhammadiyah 1 Bangkalan satu-satunya sekolah unggul di Madura.
“Tahun 2022 terdapat 130 sekolah unggul dengan sebutan MFS, Muhammadiyah Future School, tersebar di seluruh Jawa Timur. Di awali dari kabupaten Bangkalan ada 1 MFS, Banyuwangi 7 MFS, Blitar 1 MFS… dts,” terang Arbaiyah di hadapan pimpinan 160 sekolah unggulan dan para ketua Majelis Didasmen 26 kapupaten/kota.

Berdasarkan data MFS 2021 menetapkan SD Mutuba sebagai Muhammadiyah Future School kategori Inspiring School. Menurut Qonitatun, salah satu guru senior di SD Mutuba, menyebutkan ada empat keunggulan SD Muhammadiyah 1 Bangkalan.
Pertama, ada kelas tahfid. Yaitu, anak-anak bisa menghafal surat-surat yang ada di juz 30, Juz 29 dan Juz 28. “Alhamdulillah, Ini sudah ada yang sampai juz 26. Ini baru yang pertama kali,” kata pengajar Al Islam sekaligus penanggungjawab Kurikulum Ismuba.

Kedua, punya agenda rutin berupa outing class atau outbound merupakan pembelajaran di luar kelas sesuai materi atau bab dalam buku paket siswa. “Outing Class dan Outbound sesuai jenjang kelas. Untuk kelas 1 beda dengan kelas 2 juga beda dengan kelas 3. Outing class ini termasuk outbound itu kita adakan sekali setahun. Juga ada program KTS, Kegiatan Tengah Semester, yang terkadang berupa kegiatan keluar,” terang guru yang telah mengajar sejak tahun 2011 bersamaan berdirinya sekolah ini.
Lanjut PAGE 2
IG : http://instagram.com/pesantren_speam
FB : http://facebook.com/Speam pasuruan
WEB : http://speam.sch.id