GoodNewsSurabaya.ID – Mendengar nama Dupak Bangunsari kerap dikaitkan sejarah kelam kota Surabaya. Namun, sejak tahun 2012 pemerintah kota berupaya merubah stigma negatif itu dengan menggandeng banyak pihak, termasuk SDN Dupak 1 Surabaya sebagai garda depan yang berlokasi di jantung kawasan ini.
Sekolah yang beralamat di jalan alun-alun Bangunsari Barat No. 2 Krembangan Surabaya dekat dengan pasar dan rumah susun (rusun) seakan menjadi episentrum bagi masyarakat.
“Sekolah kami berada di pusat masyarakat yang heterogen. Siswa kami 80% tinggal di rusun tertua di Surabaya, sisanya tersebar hingga ke kampung 1001 malam,” kata AHMAD NUR KHALIM, M.PD, kepala SDN Dupak 1 Surabaya.
Lanjut Nur Khalim, tugas para pendidik di sekolahnya adalah menyelamatkan generasi muda sekaligus memutus rantai kemiskinan, “Pendidikan yang bisa mengubah cara berpikir masyarakat di sini. Pendidikan memperluas cakrawala berpikir tentang beragam mata pencaharian yang kelak bisa dipilih anak-anak di sini,” tegas Nur Khalim.

Saat ditanya bagaimana cara melaksanakan misi sekolah tersebut. Nur Khalim menjawab, harus dimulai dari diri para pendidik. Yakni, menjadikan pendidik sebagai teladan bagi siswanya (role model) utamanya senantiasa berperilaku tertib.
“Jika guru memberi contoh tertib datang lebih pagi, tertib pakaian hingga tertib administrasi, insyaallah akan dicontoh siswa dan wali murid. Sebab, sekolah ini kerap menghadapi masalah ketertiban administrasi kependudukan. Kami perlu menyadarkan pentingnya tertib administrasi kependudukan sebagai bekal masa depan mereka,” ungkap Nur Khalim.