GoodNewsEDU.id (SURABAYA) – Untuk menjawab perkembangan zaman, memang dibutuhkan keseriusan dalam melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Perkembangan teknologi di era saat ini, mendapatkan perhatian besar di era revolusi industri 4.0. Sama halnya dengan SDN Ujung 13 Surabaya.
Sekolah yang berada di tengah wilayah berbasis TNI-AL saat ini sekolah telah mengembangkan softkill atau kemampuan siswa di bidang seni maupun olahraga.
Kepala SDN Ujung 13/38 Surabaya, Kusniyanti, SPd, MPd., menyampaikan, mulai tahun 2017 sekolah ini merger dari beberapa sekolah, diantaranya sekolah SDN Ujung 14 dan 15.
“Saat ini jumlah siswa di sekolah SDN Ujung 13 ini total 874 orang dari 28 rombel. Selama pimpin sekolah ini yang perlu diperbaiki fasilitas yang bagus seperti penambahan ekstrakurikuler dan pembangunan gedung kesenian serta lapangan volly dan basket,” ujarnya.

Menurut Kusniyanti, sekolah ini fokus pada kemampuan bakat minat siswa yang memiliki bidang seni. Memang saat ini masih memperbaiki gedung kesenian. Selesai renovasi gedung tersebut, maka gedung itu akan difungsikan kepada siswa-siswi untuk mempersiapkan bakat minat.
“Tentu, meningkatkan bakat minat prestasi anak didik kita ini dengan lebih detail. Nanti gedung kesenian ini bisa memberikan pelatihan bidang seni yang kebetulan guru kami ada juga yang sudah sertifikasi seni,” kata Kusniyanti.

Lanjut Kusniyanti, lingkungan daerah basis ini yang pasti keamanan terjamin. Untuk siswa kami dari lingkungan basis sendiri, karena ada sekolah yang mendirikan secara internal. Jadi memang banyak yang lari ke internal.
Bahkan, dari lingkungan basis tersendiri ini sekitar 35 persen. Yang lainnya dari non TNI atau warga sipil sekitarnya.
Selain itu dari sisi agama, sekolah ini lebih prioritaskan utama toleransi antar agama. Karena sekolah ini tidak hanya dari agama Islam tetapi juga ada non Islam seperti, Hindu, Kristen dan lain-lain. Tetapi sekolah kita tetap melakukan pembinaan.

Maka dari itulah, sekolah ini harus diutamakan toleransi. Meskipun minoritas kita tetap benar-benar memperhatikan kebutuhan anak dan menjalin kerja sama dengan wali murid. Jangan sampai kita tidak memperhatikan atau mempedulikan. Dari sisi agama.
Saat ini kami masih belum mengarah ke Adiwiyata. Karena kami ini perlu melakukan penataan terlebih dahulu yang lebih baik dan bagus. Sementara ini sekolah lebih fokus pada kompetensi atau kemampuan yang dimiliki anak-anak.
Kusniyanti berharap ke depan bisa memberikan anak-anak untuk mengetahui bakat minat yang dimilikinya selain di luar akademik. Dengan kita mengetahui bakat minat yang dimiliki anak-anak maka bisa mengikuti lomba-lomba atau event.

“Alhamdulillah wali murid pun juga mensupport dan berhasil dengan baik. Bahkan, yang behasil dan mencapai kemarin itu bidang Pramuka dan perisai,” tuturnya.
Alfa siswi kelas 6 SDN Ujung 13/38 Surabaya mengatakan, guru di sini seru banget dan asyik pembelajarannya.(*)
Wartawan Sekolah : Indah Nur Laili (8A) dan Kavia Nur Rahmah (8A)
Editor : Syaiful Hidayat
IG : http://instagram.com/Spemnassby
FB : http://facebook.com/SpemnasSby
WEB : http://smpm16sby.sch.id