GoodNewsSurabaya.ID – Sejak awal Februari 2021 ada aktivitas berbeda di SD Wachid Hasjim 2 Menur Surabaya. Hampir setiap hari menjelang azan Dzuhur muncul satu, dua hingga lima siswa datang ke sekolah. Mereka temui wali kelas untuk mengambil kertas laporan lalu bergegas menuju kolam ikan dan kebun mini sekolah.
Mereka merupakan siswa kelas 6 yang melakukan praktek UKK atau Unjuk Kerja dan Karya berupa budidaya ikan dan budidaya tanaman dengan metode aquaponik. Rencananya Praktek UKK itu harus mereka lakukan mulai bulan Februari hingga April 2021.
Menurut kepala sekolah SD Wachid Hasjim 2 Menur Surabaya, Laili Hidayati, S.Pd., praktek UKK tahun ini beda karena pandemi Covid-19. Praktek UKK dilakukan selama tiga bulan dan berorientasi ekonomis membentuk jiwa kewirausahaan pada diri siswa sejak dini.
“Untuk praktek UKK 2021 sekolah kami memilih budidaya ikan dan aquaponik, masing-masing dikerjakan 5 kelompok beranggotakan 5 siswa sesuai pilihan mereka,” terang Laili.
Setiap harinya tiap kelompok wajib mengirimkan satu anggotanya untuk mencatat laporan perkembangan atau pertumbuhan ikan dan tanaman. Dari total siswa 50 anak dibagi 5 kelompok budidaya ikan dan 5 kelompok budidaya tanaman aquaponik.
Demi persiapan praktek UKK, SD yang berlokasi di jalan Menur gang II nomor 68 Surabaya ini membuat dua kolam ikan berukuran 3×1 meter. Kolam pertama disekat menjadi tiga dan kolam kedua disekat dua. Sedangkan untuk Aquaponik, sekolah menyediakan kotak plastik berukuran 30×30 cm berisi 16 pot kecil seukuran gelas air mineral.
“Demi praktek UKK sekolah menyulap taman depan teras kelas menjadi kolam ikan setinggi setengah meter. Untuk aquaponik kami memanfaatkan bahan yang ada, seperti; kotak plastik, gelas plastik dan styrofoam,” ungkap ibu kepala sekolah yang menjabat sejak tahun 2015 ini.
Lanjut Laili, untuk budidaya ikan dipilih dengan menebar 200 bibit ikan lele dan 20 bibit ikan gurami. Aquaponik dipilih jenis tanaman sayur kangkung dan sawi.

“Seluruh biaya ditanggung sekolah. Siswa ditugaskan untuk mencatat pertumbuhan ikan dan tanaman. Termasuk bertugas memberi pakan ikan dan membersihkan kolam. Juga memberi nutrisi untuk tanaman,” tegas Laili.
Laili yakin, tepat di bulan April nanti budidaya ikan dan tanaman aquaponik hasil karya siswanya bisa dipanen.
“Saat panen nanti, insyaallah kami melibatkan siswa berjualan ikan lele, gurami, juga sayur kangkung dan sawi di pasar krempeyeng dekat sekolah,” kata alumnus jurusan Fisika FKIP Universitas Negeri Jember ini.
Menurutnya, siswa kelas 6 SD Wachid Hasjim 2 Menur Surabaya tampak bersemangat dan hepi menjalani tugas praktek UKK. Budidaya ikan dan tanaman seakan mampu mengobati kerinduan siswa yang ingin kembali bersekolah secara tatap muka, karena hampir setahun harus belajar dari rumah melalui daring.(*)
Silakan tonton video berita klik youtube di bawah ini