GoodNewsSurabaya.ID – Sebagai sekolah Islami yang telah melegenda di kota Surabaya, Sekolah Khadijah dipilih untuk berpartisipasi dalam acara “Tadarus Online” yang diprakarsai gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa, dalam menyemarakkan bulan suci Ramadhan di tengah pandemi COVID-19.
Tadarus online dilaksanakan setiap hari selama bulan Ramadhan pada pukul 08.30-10.00 WIB. Tadarus online melibatkan semua OPD di lingkup Pemprov Jatim secara bergantian. Selain ASN, Tadarus online juga melibatkan anak-anak sekolah yang sedang belajar dari rumah seperti Gita Hidayatul Jannah, kelas 9B SMP Khadijah 2, yang mengikuti tadarus online pada malam ke-11 pada Senin malam (4/5/2020).
Gita Hidayatul Jannah merupakan salah satu generasi Qur’ani dari SMP Khadijah 2 Surabaya yang memiliki visi sebagai pesantren kota. Di sekolah, Gita Hidayatul telah lulus Tahfidzh Juz 1, Juz 2 dan Juz 30. Kegemaran Gita pada khotmil Qur’an terus dilakukan selama belajar di rumah. Buktinya, selama bulan Ramadhan ini Gita sudah khatam baca Al Qur’an sebanyak dari 3 kali.
“Hingga malam ke-23. Alhamdulillah, saya uda khatam 3 kali, tapi saya akan terus membaca Al Qur’an pagi, siang, sore dan malam untuk memanfaatkan sepertiga akhir Ramadhan tahun ini,” ungkap Gita yang juga mantan Ketua Osis SMP Khadijah 2 Surabaya periode 2018-2019.
Terkait visi sekolah sebagai pesantren kota. Kepala SMP Khadijah 2 Darmo Permai, Umi Muntafiah, menegaskan pihaknya berupaya menginternalisasi kurikulum pesantren ke dalam kurikulum sekolah. Tidak hanya suasana belajar, tapi juga pembelajaran yang diterapkan. Di antaranya adalah membiasakan siswa untuk gemar khotmil Qur’an dan belajar kitab-kitab syalaf.
Apa yang dilakukan Gita Hidayatul Jannah dan SMP Khadijah 2 Darmo Permai Surabaya selaras dengan cita-cita gubenur Khofifah, yang berupaya membentuk generasi Qur’ani melalui program Tadarus Online di bulan Ramadhan tahun ini.
“Melalui kegiatan Tadarus Online kami ingin mengajak semua masyarakat ikut menggerakkan perilaku lebih Qurani. Hal ini juga bertujuan agar hati dan pikiran kita dipenuhi dengan siraman nilai-nilai Quran,” harap mantan mensos kabinet Indonesia maju.(*)