GoodNewsSurabaya.ID – Ada pembelajaran kreatif di SMP Wachid Hasjim 5 Surabaya dalam pelaksanaan ujian praktek siswa kelas 9 yang dilakukan secara live streaming. Rabu (24/2/2021) sekolah mengundang 2 siswa terbaiknya yang mahir dalam ketrampilan prakarya membatik.
“Selain untuk ujian praktek, proses pembuatan batik jumputan kedua siswa ini ditayangkan secara live streaming ke semua siswa kelas 9 agar bisa dicontoh,” terang Suko Mei Indrajati, S.Pd, kepala sekolah SMP Wachid Hasyim 5 Menur Surabaya.
Menurutnya, ketrampilan yang dimiliki siswanya layak di-getok tular-kan sekaligus bisa dikembangkan secara serius menjadi bisnis online.
“Apabila kami belum mampu memberi bekal akademis siswa lulusan kami, setidaknya kami perlu membekali ketrampilan pada siswa agar bisa dikembangkan menjadi mata pencaharian,” harap Mei.
Mengingat, siswa lulusan tahun pelajaran 2020/2021 hampir setahun tidak melakukan pembelajaran tatap muka. Mereka belajar bersama gurunya hanya dalam jaringan internet (daring) yang pastinya akan banyak kendala atau kesulitan belajar di dalamnya.

Siang itu, Didik dan Indri mendemokan cara membuat batik ikat atau jumputan dengan media kain lipat dan kaos polos. Meski dengan tehnik gampang dan bahan sederhana (daur ulang) ternyata hasil prakarya ketrampilan ini sangat bagus dan layak jual.
“Sudah menjadi rutinitas tahunan bahwa setiap siswa SMP Wachid Hasyim 5 yang akan lulus wajib menghasilkan produk untuk dipamerkan di bazzar sekolah, termasuk Didik dan Indri karya batiknya akan dipamerkan sekolah,” terangnya.
Mei menambahkan. Bedanya untuk tahun ini karena pandemi, maka seluruh hasil akan diupload ke semua media social milik sekolah. Tidak menutup kemungkinan, jika ada pihak yang ingin membeli hasil karya siswa sekolah akan memfasilitasi packaging dan pengirimannya.
“Karenanya dalam ujian praktek kali kami mengajak siswa untuk bisa mengembangkan ketrampilannya bisa dibisniskan secara online,” Pungkasnya. (*)
Lihat video berita lengkapnya klik youtube di bawah ini